Sunday, September 15, 2013

Kelahiran Anak Pertama



Untuk seseorang yang mengaku suka menulis, saya terbilang tidak produktif. Kalau tidak percaya, cek saja konsistensi catatan saya di blog. Jarak antara dua catatan terakhir saya diblog ini berdurasi dua bulan, dan antara catatan kedua dengan ketiga, berjarak tidak
kurang lima bulan. Lebih parah lagi, dari tiga catatan terakhir yang saya muat, satunya adalah puisi karya Joko Pinurbo berjudul “Durrahman”, bukan karya saya. Hampir dapat dikatakan, dengan mengabaikan tulisan saya di tempat lain, dalam tujuh bulan terakhir saya hanya menulis dua kali.

Kalaupun sebulan terakhir saya tampak rajin menulis, itu akibat sebuah taruhan dengan rekan-rekan kerja di Remotivi. Jika tidak ingin seratus ribu rupiah melayang, maka setiap dari kami harus menulis dua minggu sekali. Tulisan ini pun lahir dari “akad” itu. Sial memang, rasanya seperti dipaksa terus makan meski sudah kenyang.

Anda tentu bisa bayangkan situasi saya sekarang. Setiap dua minggu harus mengarang. Bagi saya menulis tak pernah mudah, meski itu dilabeli embel-embel “tulisan santai” atau “tulisan sederhana”. Tulisan, sesederhana apapun itu teteplah kerja pemikiran untuk mempertautkan kata dengan logika. Itulah mengapa saya tunggang langgang menghadapi tantangan menulis dua minggu sekali. Saya menyadari bukanlah penulis yang bisa menulis cepat. Saya bukan pula penulis yang punya banyak teknik dan ide kreatif, hingga bisa menulis mulai dari soal toilet hingga politik luar negeri . Lalu, dari mana saya punya cukup modal untuk konsisten menulis setiap dua minggu sekali?

Dihadapkan pada situasi semacam ini, membuat saya kagum pada mereka yang punya nafas panjang menghidupkan tradisi menulis, Seperti tergambar pada sosok Goenawan Muhamad. Separuh usia hidupnya dipakai menulis catatan pinggir setiap minggu di Majalah Tempo. Itu pun belum termasuk tulisan lain di media massa. Saya bahkan tak yakin punya cukup umur untuk membaca semua tulisan Goenawan Muhamad.

Goenawan mungkin bukan sosok yang tepat untuk membandingkan produktivitas menulis. Upaya melakukannya harus dicurigai sebagai modus cepat puas diri. Dengan begitu, saya bisa bilang “ Jika Goenawan Muhamad menulis seminggu sekali, maka bagi amatiran seperti saya, menulis dua bulan sekali saja sudah alhamdulilah”. 

Ya, saya pun tahu ini alasan dan saya masih bisa tambahkan sederet alasan kenapa projek ini tidak mungkin. Antara lain yang cukup muktahir adalah beban rutinitas dari tiga pekerjaan yang kini saya jalani. Sulit mencari waktu luang untuk membaca dan menulis. Dibalik semua alasan, saya sendiri tau yang nyata hanyalah kemalasan yang bersumber dari rasa takut gagal. 

Pram pernah bilang, menulis tak ubahnya melahirkan. Menulis dan menerbitkan tulisan, bagi saya ketegangannya mungkin sama dengan ibu ‘urban mama’ melahirkan anak pertama. Ada ketakutan anaknya tidak terlahir sempurna. Jejak kecemasan semacam ini, bisa anda temukan pada kumpulan file tulisan hasil ‘aborsi’ di laptop saya. Puluhan judul dan ide tulisan yang keburu mati dirahim, sebelum sempat dilahirkan. Mungkin saya terlalu serius dengan menulis, melekatkan tulisan dengan kelahiran bisa jadi masalahnya. 

Saya terlalu mempersonalisasi sebuah karya tulis dan memandangnya sebagai sebuah peristiwa besar (kelahiran). Mungkin sebaiknya menulis saya asosiasikan dengan makan, siapa tak butuh makan? Mengubah pola pikir mengenai menulis tidaklah mudah, apalagi  bagi saya yang  terlanjur percaya menulis itu kerja ‘keabadian’(ungkapan Pram). Yang pasti, saya harus menemukan cara keluar dari tantangan ini dan melampaui diri sendiri. Termasuk bereskperimen dengan gaya menulis berbeda (lebih singkat, sederhana, dan bergaya curhat), dan terutama menulis dengan ikhlas. Ikhtiar itu pertama-tama saya lakukan dengan tulisan ini. Terimalah anak pertama saya, maaf jika tak sempurna.

2 comments:

  1. hahahahaaa.. selamat berjuang menjadi blogger dwimingguan, para aktivis media :D

    ReplyDelete
  2. Harrah's Reno Casino & Hotel, Reno, NV - Mapyro
    Find 의정부 출장안마 the cheapest 김천 출장안마 and quickest ways 전라남도 출장안마 to get from 평택 출장샵 Harrah's 서산 출장마사지 Reno Casino & Hotel, Reno to Harrah's Reno Casino & Hotel, Reno to Harrah's Reno Casino & Hotel, Reno

    ReplyDelete